[Review] BloodRayne Betrayal: Fresh Bites

Bagi yang pernah melewatkan masa-masa di era PS2 terdahulu, pastinya Anda pernah mendengar sebuah seri Hack and Slash berjudul BloodRayne. Game tersebut merupakan salah satu franchise yang cukup populer sampai mendapatkan adaptasi komik dan film layar lebar. Pada tahun 2011, game ini sempat mencapai iterasi ketiganya yang berjudul BloodRayne Betrayal yang dirilis untuk PS3 dan Xbox 360. Sayangnya, penjualannya saat itu di bawah ekspektasi sehingga serial ini seakan mati suri.

Setelah sepuluh tahun berlalu, kini WayForward melakukan proses Remastered terhadap game tersebut dengan mengusung nama baru, yaitu Fresh Bites. Dengan hardware yang lebih mumpuni, game ini mendapatkan berbagai peningkatan dan perombakan untuk tampil lebih menyegarkan.

Apakah BloodRayne Betrayal: Fresh Bites bisa mengembalikan citra baiknya dari masa lalu?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini menceritakan tentang petualangan seorang vampir seksi bernama Rayne yang memiliki kemampuan manusia super. Ia mendapatkan misi dari kelompok Brimstone untuk membasmi para monster yang menempati sebuah kastil. Dengan bantuan dari seorang teman yang misterius dan anggota Brimstone, mampukah Rayne menghentikan ambisi jahat sang antagonis?

Temukan jawabannya dengan memainkan BloodRayne Betrayal: Fresh Bites!

Gameplay

Sebagai pemain, Anda akan berperan sebagai Rayne, seorang vampir wanita bersenjatakan pedang pendek di kedua tangannya, serta sebuah pistol untuk menyerang dari jarak jauh. Berbeda dengan dua seri pendahulunya, game ini tidak lagi menggunakan perspektif orang ketiga sebagai sudut pandangnya, melainkan 2D Sidescrolling. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai Hack and Slash yang penuh dengan darah dan adegan brutal.

Pada versi Remastered ini, Anda diizinkan untuk memilih tingkat kesulitan sebelum memulai permainan, yaitu Standard atau Classic. Mode Standard telah mendapat pembaharuan dan penyeimbangan gameplay sehingga terasa lebih mudah dari mode Classic.

Game ini menggunakan sistem Chapter yang berfungsi layaknya Level / Stage. Desain levelnya sendiri terhitung cukup baik, walaupun Anda hanya perlu maju ke depan saja untuk menyelesaikannya. Di setiap chapter, terdapat collectibles dengan mengumpulkan sejumlah kepala tengkorak yang tersebar di area tersembunyi. Ada pun perhitungan skor yang berdasarkan performa Anda saat melewati level yang bersangkutan, namun hasil dari skor itu sendiri tidak memberikan hadiah atau dampak apapun pada Rayne di akhir level.

Kontrol game ini sendiri sebenarnya cukup sederhana namun sayangnya terkadang terasa kurang responsif. Anda dapat menyerang menggunakan pedang dengan menekan tombol kotak berulang-ulang. Ia juga bisa dikombinasikan dengan tombol arah untuk menghasilkan variasi kombo. Sementara, untuk tembakan pistol, terdapat batasan peluru yang bisa Anda lepaskan. Tembakan pistol ini cukup berguna, karena bisa menghabisi banyak musuh sekaligus yang berada dalam jangkauan serangnya.

Sebagai seorang vampir, cara Rayne untuk memulihkan staminanya adalah dengan menghisap darah musuh-musuhnya dengan tombol lingkaran saat mereka dalam kondisi pusing. Namun, jika musuh dalam keadaan prima, mereka bisa menghindari gigitan Rayne. Setelah musuh tergigit dan terinfeksi, Anda bisa meledakkan tubuh mereka dengan tombol segitiga.

Sebagai bentuk aksi preventif menghindari serangan, Rayne bisa melakukan Dash dengan tombol L2. Selama melakukan Dash, Rayne bisa dibilang kebal dari serangan musuh. Oleh karena itu, kemampuan ini sangatlah penting untuk Anda kuasai.

Pertempuran bukan satu-satunya elemen gameplay dalam game ini karena ada sesi platforming yang menuntut Anda untuk melewati rintangan seperti lubang, duri atau ketinggian. Sayangnya, Rayne tidak dibekali kemampuan melompat yang mumpuni. Untuk menjangkau pijakan yang jauh dan tinggi, game ini benar-benar terasa seperti mimpi buruk.

Untuk menjangkau pijakan yang tinggi, Anda harus melompat secara Backflip, sehingga butuh ruang yang cukup luas untuk melakukannya. Sementara, untuk menjangkau tempat yang jauh, selain melompat, Rayne juga harus melakukan Dash di udara untuk mencapai pijakan. Bayangkan, jika Anda harus meraih tempat yang tinggi dan jauh, Anda pasti sudah bisa membayangkan betapa sulitnya mencapai pijakan tersebut.

Seperti game Hack and Slash pada umumnya, sesi pertarungan boss merupakan tantangan tersulit yang akan Anda hadapi dalam game ini. Selain bentuk tubuhnya yang raksasa dan intimidatif, pola serangan para boss ini kerap kali sulit ditebak sehingga Anda harus rajin-rajin melakukan Dash untuk menghindar, apalagi jika tidak ada musuh yang bisa Anda hisap darahnya untuk memulihkan stamina, tentu tingkat kesulitannya kian meningkat.

Untungnya, warna tubuh dan kostum Rayne tampak kontras dengan lingkungan dan musuhnya, sehingga Anda dapat dengan mudah melacak keberadaannya, meskipun keadaannya sangat riuh sekalipun.

Presentation

Visual

Secara presentasi, visual dalam versi Remastered ini jauh lebih tajam dari versi originalnya. Desain karakter Rayne serta animasinya betul-betul keren dan luwes. Pun demikian dengan desain levelnya yang cukup baik, sehingga menambah daya tarik dan tantangan tersendiri. Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada karakter musuh, yang mana desainnya sangat monoton dan berulang-ulang.

Percakapan dalam game ini juga terasa komikal, di mana teks percakapannya tersimpan dalam balon obrolan lengkap dengan anak panahnya. Namun, terkadang kami merasa letak balon obrolan ini sering kali jauh dari posisi karakter, sehingga anak panahnya terasa terlalu panjang.

Audio

Aspek audio bisa dibilang menjadi salah satu keunggulan dari game ini. Selain musiknya yang sangat keren, hadirnya dua aktor sulih suara papan atas seperti Laura Bailey dan Troy Baker, turut menambah nilai dari versi Remastered ini. Penampilan mereka sebenarnya cukup kuat untuk merepresentasikan karakter masing-masing, namun sayangnya cerita dalam game ini tidak digarap dengan baik sehingga membuat mereka gagal bersinar.

Value

Sebagai gamer yang belum sempat mencicipi versi originalnya sepuluh tahun lalu, kemunculan versi Fresh Bites merupakan kesempatan berharga bagi kami untuk mencicipi petualangan ketiga Rayne. Apalagi, dengan dibintangi aktor sulih suara kawakan seperti Laura Bailey dan Troy Baker, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kami. Untuk sebuah game Remastered, harganya sendiri cukup terjangkau dan tidak terlalu mahal.

Sebagai informasi tambahan, apabila Anda adalah seorang kolektor game fisik, Limited Run Games juga memproduksi edisi fisiknya, lengkap dengan artwork dan bonus yang sangat keren.

Conclusions

Sebagai penikmat game 2D Sidescrolling, menurut kami BloodRayne Betrayal: Fresh Bites adalah game yang cukup solid. Aspek gameplay dan audio cukup menyelamatkan wajah game ini, namun sayangnya tetap ada beberapa kekurangan yang patut menjadi perhatian seperti desain musuh yang berulang dan kontrol yang kurang responsif.

Terlepas dari hal di atas, adanya penyeimbangan gameplay dari versi originalnya, membuat game ini terasa bisa lebih dinikmati untuk semua jenis gamer. Kendati demikian, tetap ada pilihan Classic Mode bagi Anda yang haus akan tantangan.